Selasa, 13 Januari 2009

Anggun C.Sasmi

Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 34 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang sekarang berkewarganegaraan Perancis. Hingga saat ini ia masih satu-satunya penyanyi Indonesia yang berhasil menerobos pasar musik dunia. Saat ini ia bermukim di Paris, Perancis dan Montreal, Kanada untuk melanjutkan karir internasionalnya. Hingga tahun 2005, ia telah sukses menjual sebanyak 3 juta kopi album internationalnya di seluruh duniSaat menginjak usia 12 tahun.

Anggun mulai meluncurkan album rock pertamanya yang berjudul "Dunia Aku Punya" (1986). Album tersebut diterbitkan oleh produser terkenal Indonesia, Ian Antono. Album pertamanya mendapat sambutan yang lumayan meskipun belum melambungkan nama Anggun. Namanya baru benar-benar meroket di tahun 1990, setelah merilis album-singel berjudul "Mimpi", kemudian disusul "Tua Tua Keladi" dan "Takut" yang sukses besar di pasaran, menjadikan Anggun sebagai penyanyi rock remaja papan atas era 1990-an. Anggun berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991". a,[1] menjadikannya artis Asia paling sukses di luar Asia. Pada tahun 1992, Anggun menikah muda dengan Michel de Gea, seorang warga negara [[Perancis]

namun akhirnya ia memutuskan mengikuti suaminya kembali ke Paris, Perancis.

Pada tahun 1996, melalui bantuan seorang rekan Anggun akhirnya berhasil bertemu dengan Erick Benzi, seorang produser dan komposer terkenal yang pernah menangani album sejumlah artis seperti Celine Dion, Cheb Khaled, dan Jacques Goldman. Benzi terpikat dengan kemampuan vokal Anggun dan menawarkannya untuk membuat album solo di Perancis. Anggun pun segera mempelajari bahasa Perancis di Alliance Français Paris selama sebulan. Karena tertarik dengan materi albumnya, Anggun kemudian juga direkrut oleh Sony Music France sebagai artis rekaman mereka.

Tahun berikutnya Anggun melancarkan album berbahasa Inggris pertamanya, "Snow on the Sahara". Album ini dipasarkan di 33 negara yang tersebar di Eropa, Asia dan Amerika. Album ini berhasil terjual lebih dari 1.000.000 kopi di seluruh dunia, menjadikan Anggun sebagai artis Asia dengan "penjualan album paling tinggi di luar Asia" (masih dipegang Anggun hingga saat ini). Singel Snow on the Sahara bahkan sempat menjadi hit nomor 1 di Spanyol, Italia, dan di beberapa negara di kawasan Eropa dan Asia. Di Eropa, single ini bahkan berhasil menduduki Top 5 pada UK Club Charts, Inggris. Sementara di Amerika Serikat, album Anggun ini termasuk ke dalam Top 20 Pada tahun 1999, Album kedua Anggunberhasil menyabet Gold di Italia, Double Platinum di Indonesia, serta Multi Gold di beberapa negara, dengan total keseluruhan mendekati angka 1 juta kopi. Di tahun yang sama, Anggun mendapatkan penghargaan "The Cosmopolitan Asia Women Award". Kemudian "The Women Inspire Award" sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada seluruh wanita Asia atas karirnya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses di dunia internasional. Pada tahun 2003, Anggun juga menerima penghargaan "The International Exhibition of the Music Industry", penghargaan khusus yang diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Perancis, dan Diamond Award untuk angka penjualan albumnya yang mencapai lebih 1,5 juta kopi di luar Perancis.


Anggun sekali lagi mengobati rindu para penggemarnya ketika ia tampil dengan album ketiganya, juga direkam dalam dua bahasa, yang berjudul "Luminescence". Single pertamanya In Your Mind atau Être Une Femme telah dinobat sebagai Lagu Paling Populer Tahun 2005 oleh Radio France International, sebuah stasiun radio bertaraf internasional di Perancis. Ia turut menyumbang sebuah lagu bagi film The Transporter 2, yaitu Saviour, yang juga menjadi hits di Yunani, Italia dan Rusia. Tidak seperti album-album sebelumnya, "Luminescence" tidak lagi ditangani Erick Benzi. Di Indonesia, Anggun juga menggelar konser besar-besaran di Jakarta pada Mei 2006, dengan tajuk "Konser Untuk Negeri" yang dipadati hingga 5.000 pengunjung.